Selasa, 30 November 2010

Apa benar?? Di Balik Nama Baphomet


Beberapa sarjana berpendapat bahwa Baphomet merupakan kata Perancis kuno untuk Mahomet (Muhammad). Sarjana lainnya mengatakan bahwa Baphomet sebenarnya kesalahan penyebutan dari ‘Muhammad’.
Diduga bahwa Knights Templar dibubarkan karena dituduh telah mengikuti ajaran Nabi Muhammad. Tentu saja dugaan ini adalah dugaan yang bodoh. Ini hanya akal-akalan saja. Jika benar bahwa Knights Templar masuk Islam atau menggabungkan ajaran Islam dengan Kristen atau terpengaruh ajaran Islam, mengapa mereka menyembah Baphomet yang katanya merupakan nama lain dari Nabi Muhammad?
Teori yang mengatakan bahwa Baphomet adalah Muhammad dan Knights Templar adalah pengikut Muhammad atau pun dipaksa mengaku sebagai pengikut Muhammad adalah teori yang konyol. Islam tidak mengajarkan ummatnya untuk menyembah Nabi Muhammad. Dan Islam tidak mengajarkan untuk meludahi salib tiga kali dan saling mencium bokong orang lain.
Teori seperti ini hanyalah upaya untuk membersihkan nama Knights Templar. Padahal telah sangat jelas bahwa Knights Templar memang telah mengamalkan ajaran Cabbala. Cabbala merupakan ajaran Gnostik Kuno yang misterius. Mengenai Cabbala dan Ancient Mystical Order Rosae Crucis ini telah dibahas.
Dua kubu Kabbalis ini saling menjatuhkan seperti halnya kaum Yahudi juga saling menjatuhkan.

Abafihamet
Teori lain mengatakan bahwa Baphomet berasal dari kata ‘Aba Fihamet’, yang berarti ‘Bapak Kepahaman’ atau ‘Bapak Kebijaksanaan’. Seperti para Masonic, kaum Knights Templar menyebut-nyebut tentang Kebijaksanaan. Mendiang Nurcholish Majid dan RA. Kartini juga sering menyebut-nyebut tentang Kebijaksanaan, dengan mengkapitalkan huruf K, dalam tulisan-tulisan mereka yang terus mengusung liberalisme dan emansipasi ala Protokol Zionis.

Dari Kata Yunani, Baph dan Metis
Teori lain mengatakan bahwa ‘Baphomet’ merupakan derivasi dari dua kata Yunani, yaitu Baph dan Metis, yang berarti ‘Baptisan Kebijaksanaan’.
Templars dikatakan telah menyembah kepala. Salah satu teori mengatakan bahwa kepala tersebut tak lain adalah kepala Yohanes Pembaptis yang dipenggal.

Atbash Cipher untuk Kata Yunani ‘Sophia’
Atbash merupakan enkripsi sederhana alphabet Ibrani. Enkripsi ini mengganti aleph (huruf pertama) dengan tau (huruf terakhir), dan beth (huruf kedua) dengan shin (huruf sebelum tau), dst. Mudahnya, alphabetnya dibalik.
Dr. Hugh Schonfield, salah satu sarjana yang ikut bekerja dalam proyek penelitian manuskrip Laut Mati percaya bahwa kata Baphomet merupakan Atbash Chiper untuk kata Yunani ‘Sophia’ yang berarti ‘Kebijaksanaan’.

Kuil Sulaiman
Kuil yang ditemukan oleh Knights Templar dipercaya sebagai Kuil Sulaiman. Dan Zionis mengklaim bahwa kuil tersebut adalah Masjidil Aqsha. Benarkah?
Masjidil Aqsho tidaklah terletak di bukit Moria ataupun bukit Zaitun. Masjidil Aqsho terletak di lembah kudus Thuwa. Jadi, tidak benar bahwa kuil yang ditemukan itu adalah Masjidil Aqsho. Lagi pula, Nabi Sulaiman tidak mengajarkan sihir atau pun Kabbalah. Kitab yang mereka temukan adalah kitab ajaran Kabbalah yang diduga lebih banyak lagi terdapat di ruang rahasia tempat Nabi Sulaiman menyita kitab-kitab sesat tersebut.

Tak Ada Kaitannya dengan Islam
Maka jelaslah bahwa Baphomet tak ada kaitannya dengan ajaran Islam yang lurus. Islam tak pernah mengagungkan domba, anak domba, sapi, anak sapi, lembu, anak lembu, kambing, atau pun anak kambing. Semua ternak itu halal untuk disembelih dan dikonsumsi bagi Muslimin. Baphomet dan segala konsep yang ada padanya hanya berkaitan dengan mereka yang mengusung liberalisme dan theosophy serta segala ajaran sesat buatan Freemason si Tukang Batu Geometrian. Anda tentu tahu bahwa ajaran yang mempercayai penyaliban, kematian dan kebangkitan dewa merupakan ajaran dari Mesir Kuno. Dan Anda tentu tahu bahwa Rosicrucian, Freemason, Illuminati dan sebagainya itu mengakar kepada Mesir Kuno. Jadi, saya rasa Anda tahu, mana ajaran Tuhan alam semesta, dan mana ajaran Iblis.

Sumber: http://artikelislami.wordpress.com/2009/03/25/di-balik-nama-baphomet/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar